Inilah Kenapa Suami Selingkuh Meski Istri Sudah Cantik Sempurna - Istri Wajib Baca!! |
Apa yang membuat suami
tidak ingin selingkuh dan setia? Istri yang cantik, setia dan pintar memu4skan
suami di ranj*ng bukan jaminan. Beberapa hal bisa membuat seorang pria
selingkuh.
Zoya Amirin, psikolog $3ksu4l, mengatakan bahwa pria yang seperti itu berarti sifat srmanya agresif dan tidak bisa monogami. Dalam sebuah hubungan, laki-laki tersebut cenderung selingkuh.
Zoya Amirin, psikolog $3ksu4l, mengatakan bahwa pria yang seperti itu berarti sifat srmanya agresif dan tidak bisa monogami. Dalam sebuah hubungan, laki-laki tersebut cenderung selingkuh.
Lalu, apa yang membuat
laki-laki tetap mendua meskipun memiliki istri yang sempurna?
Zoya menjawab bahwa ada
banyak faktor yang membuat seorang lelaki berselingkuh. Misalnya tidak bisa
mengkomunikasikan apa yang menjadi kebutuhannya. Misalnya, ingin mendapatkan
perhatian dari istri tetapi tidak bisa meminta.
“Seharusnya, lelaki mengatakan apa yang menjadi keinginannya. Jika ingin disayang, dikecup, dipeluk ya ungkapkan. Banyak laki-laki yang ingin mendapatkan cinta dalam bentuk tertentu, tapi dia tidak meminta,” kata Zoya.
Di Indoensia sendiri, perempuan cenderung memposisikan dirinya sebagai ibu daripada istri.
“Beberapa perempuan memperlakukan suaminya seperti anak kecil misalnya ketika mengepak pakaian. Perlakukan suami seperti orang dewasa. Tanyakan padanya apa yang bisa dibantu atau dia bisa mengerjakan sendiri,” kata Zoya.
“Selain itu, panggil pasangan Anda dengan nama sendiri atau sebutan lain yang bukan peran bapak atau ibu,” imbuhnya.
“Anda pasti tahu kalau anak laki-laki yang beranjak remaja biasanya memisahkan diri dari ibunya karena malu misalnya dicium di depan umum. Apalagi laki-laki dewasa, lakukan suami sebagai orang dewasa jika tidak mau dia selingkuh,” ujarnya.
“Seharusnya, lelaki mengatakan apa yang menjadi keinginannya. Jika ingin disayang, dikecup, dipeluk ya ungkapkan. Banyak laki-laki yang ingin mendapatkan cinta dalam bentuk tertentu, tapi dia tidak meminta,” kata Zoya.
Di Indoensia sendiri, perempuan cenderung memposisikan dirinya sebagai ibu daripada istri.
“Beberapa perempuan memperlakukan suaminya seperti anak kecil misalnya ketika mengepak pakaian. Perlakukan suami seperti orang dewasa. Tanyakan padanya apa yang bisa dibantu atau dia bisa mengerjakan sendiri,” kata Zoya.
“Selain itu, panggil pasangan Anda dengan nama sendiri atau sebutan lain yang bukan peran bapak atau ibu,” imbuhnya.
“Anda pasti tahu kalau anak laki-laki yang beranjak remaja biasanya memisahkan diri dari ibunya karena malu misalnya dicium di depan umum. Apalagi laki-laki dewasa, lakukan suami sebagai orang dewasa jika tidak mau dia selingkuh,” ujarnya.